Sakitnya Tuh di Perut

Dulu waktu masih gadis, saya selalu bertanya tanya sendiri, mengapa Alloh menjadikan sebagian wanita merasakan nyeri haid yang luar biasa. Mengapa harus disertai nyeri, sementara tanpa nyeripun sudah cukup membuat seorang wanita merasa tidak nyaman.
Dan itulah yg  saya rasakan setiap bulan, bahkan pernah sampai pingsan karena nyeri yang tak tertahankan.

Setelah merasakan luar biasanya sakit ketika akan menjadi ibu, merasakan betapa sakitnya kontraksi saat akan melahirkan, dari situlah saya mulai paham bahwa salah satu hikmah dibalik nyeri haid ini adalah agar wanita terbiasa dengan rasa sakit yang akan dirasakannya saat melahirkan bayi nanti.
Meskipun tentunya kontraksi melahirkan jauh lebih sakit, namun dengan adanya nyeri haid, wanita setidaknya tidak terlalu kaget dan terbiasa dengan rasa sakit saat kontraksi, karena nyeri haid yang berat ternyata tidak jauh beda sakitnya.

Yang tiap bulan merasakan nyeri haid, bersyukurlah, sabar dan ikhlas. Semoga dengan sakit ini bisa menjadi penggugur dosa dan kesabaran kita akan menghasilkan pahala yg besar kelak, biidznillaah. Karena di akhirat kelak, orang yg sehat sehat saja selama di dunia, menginginkan hidup kembali dengan diberi ujian sakit setelah mengetahui besarnya pahala kesabaran dalam menghadapi penyakit. Semoga dengan sedikit ujian berupa rasa nyeri bulanan ini bisa menjadi salah satu amalan pemberat timbangan yang akan menolong kita kelak.

Yang tiap bulan tidak bisa beraktifitas maksimal saat nyeri ini datang, bersabarlah... Semoga kepayahan dan kesabaran kita menahan sakit sambil mengerjakan pekerjaan sehari hari akan membuahkan pahala yang berlipat ganda. Karena semakin kita merasakan kepayahan, disaat yg sama semakin kita belajar bersabar, Insyaa Alloh pahalapun akan semakin besar. Tapi niatkan semuanya untuk Alloh agar kepayahan yg dirasakan tak menjadi sia sia.

“Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641).

“Apabila seorang hamba sakit sedang dia biasa melakukan suatu kebaikan, maka Allah berfirman kepada malaikat: “Catatlah bagi hamba-Ku pahala seperti yang biasa ia lakukan ketika sehat.” (HR. Abu Hanifah).

”Manusia pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika di dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia.”[HR. Baihaqi]

*>menghibur diri sendiri
*>pengingat utk diri sendiri yang kadang masih suka mengeluh saat nyeri ini datang

No comments: